Sabtu, 03 Desember 2016

SISTEM FUZZY


FADHIL DZULFIQAR / 13114736 / 3KA13 

PENGANTAR TEKNOLOGI SISTEM CERDASSISTEM FUZZY



Disusun Oleh Kelompok 2 :
Desti Nurismawati                   12114776 
Dewandra Sapto P                   12114863
Fadhil Dzulfiqar                      13114736
Farid Nurachman                     13114977
Faruk Albab                             14114011
Frida Riskianti                         14114389
Hadyan Ramadhan                  1D114084
Hanifah Awaliah                      14114758
Kelas          :     3 KA 13Dosen         :     Eel Susilowati


                  JURUSAN SISTEM INFORMASI
                   FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
                 UNIVERSITAS GUNADARMA
       PTA 2016/2017






KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kami semua, dan tidak lupa shalawat beserta salam kami haturkan kepada Nabi Muhammad SAW, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah pada mata kuliah Pengantar Teknologi Sistem Cerdas ini tepat waktu.

Makalah dengan judul “Sistem Fuzzy” ini kami susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Teknologi Sistem Cerdas yang diberikan oleh ibu Eel Susilowati.

Kami mengucapkan terimakasih kepada anggota kelompok 2 yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam makalah ini, dengan kerendahan hati, kami memohon maaf.

Semoga makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua.





Depok,    November 2016




                                                                                                                            Kelompok 2





DAFTAR ISI


HALAMAN COVER ........................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR........................................................................................................................... ii
DAFTAR ISI........................................................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang........................................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................................... 1
1.3 Tujuan..................................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Logic Fuzzy............................................................................................................... 3
2.2 Perbedaan Logika Klasik atau Tegas dengan Logika Fuzzy.................................................. 4
2.3 Ketidak jelasan....................................................................................................................... 4
2.4 Grafik Perbedaan Logika Logic Fuzzy dengan Logika Tegas................................................ 5
2.5 Alasan digunakannya Logika Fuzzy....................................................................................... 6
2.6 Aplikasi yang Menggunakan Logika Fuzzy........................................................................... 7
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan............................................................................................................................. 8
3.2 Saran....................................................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................ 9






                                                                 BAB I
PENDAHULUAN

1.1.          Latar Belakang
Logika Fuzzy merupakan suatu logika yang memiliki nilai kekaburan atau kesamaran (fuzzyness) antara benar atau salah. Dalam logika klasik dinyatakan bahwa segala hal dapat diekspresikan dalam istilah binary (0 atau 1, hitam atau putih, ya atau tidak), sedangkan logika fuzzy memungkinkan nilai keanggotaan antara 0 dan 1, tingkat keabuan dan juga hitam dan putih, dan dalam bentuk linguistik, konsep tidak pasti seperti "sedikit", "lumayan" dan "sangat". Logika ini berhubungan dengan himpunan fuzzy dan teori kemungkinan. Logika fuzzy ini diperkenalkan oleh Dr. Lotfi Zadeh dari Universitas California, Berkeley pada 1965. 
Logika fuzzy dapat digunakan dalam bidang teori kontrol, teori keputusan, dan beberapa bagian dalam managemen sains. Selain itu, kelebihan dari logika fuzzy adalah kemampuan dalam proses penalaran secara bahasa (linguistic reasoning), sehingga dalam perancangannya tidak memerlukan persamaan matematik dari objek yang dikendalikan. Adapun salah satu contoh aplikasi logika fuzzy dalam kehidupan sehari-hari adalah Pada tahun 1990 pertama kali dibuat mesin cuci dengan logika fuzzy di Jepang (Matsushita Electric Industrial Company). Sistem fuzzy digunakan untuk menentukan putaran yang tepat secara otomatis berdasarkan jenis dan 2 banyaknya kotoran serta jumlah yang akan dicuci. Input yang digunakan adalah: seberapa kotor, jenis kotoran, dan banyaknya yang dicuci. Mesin ini menggunakan sensor optik , mengeluarkan cahaya ke air dan mengukur bagaimana cahaya tersebut sampai ke ujung lainnya. Makin kotor, maka sinar yang sampai makin redup. Disamping itu, sistem juga dapat menentukan jenis kotoran (daki atau minyak).
            Himpunan fuzzy didasarkan pada gagasan untuk memperluas jangkauan fungsi karakterisik sedemikian hingga fungsi tersebut akan mencakup bilangan riil pada interval [0,1]. Dalam tugas akhir ini dibahas mengenai kardinalitas, keterbatasan dan kekonvekan himpunan fuzzy. Pada himpunan fuzzy, sebuah objek dapat berada pada sebuah himpunan secara parsial. Derajat keanggotaan dalam himpunan fuzzy diukur dengan fungsi yang merupakan generalisasi dari fungsi karakteristik yang disebut fungsi keanggotaan atau fungsi kompatibilitas.

1.2.          Rumusan Masalah
1.    Apa Sejarah dari Logika Fuzzy?
2.    Apakah Perbedaan Logika Klasik atau Tegas dengan Logika Fuzzy ?
3.    Bagaimana Grafik Perbedaan Logika Logic Fuzzy dengan Logika Tegas ?
4.    Apa Alasan digunakannya Logika Fuzzy?
1.3.          Tujuan
1.    Untuk megetahui Sejarah dari Logika Fuzzy.
2.    Untuk mengetahui Perbedaan Logika Klasik atau Tegas dengan Logika Fuzzy.
3.    Untuk mengetahui Grafik Perbedaan Logika Logic Fuzzy dengan Logika Tegas.
4.  Untuk mengetahui Alasan digunakannya Logika Fuzzy.





BAB II
PEMBAHASAN

2.1             Sejarah Logika Fuzzy
Sejarah Logika Fuzzy Set pertama kali diperkenalkan oleh Prof. Lotfi Zadeh, 1965 orang Iran yang menjadi guru besar di University of California at Berkeley dalam papernya yang monumental “Fuzzy Set”. Dalam paper tersebut dipaparkan ide dasar fuzzy set yang meliputi inclusion, union, intersection, complement, relation dan convexity.
            Lotfi Zadeh mengatakan Integrasi Logika Fuzzy kedalam sistem informasi dan rekayasa proses adalah menghasilkan aplikasi seperti sistem kontrol, alat alat rumah tangga, dan sistem pengambil keputusan yang lebih fleksibel, mantap, dan canggih dibandingkan dengan sistem konvensional. Dalam hal ini kami dapat mengatakan bahwa logika fuzzy memimpin dalam pengembangan kecerdasan mesin yang lebih tinggi ( machine Intelligency Quotient / MIQ ) Produk produk berikut telah menggunakan logika fuzzy dalam alat alat rumah tangga seperti mesin cuci, video dan kamera refleksi lensa tunggal, pendingin ruangan, oven microwave, dan banyak sistem diagnosa mandiri. 
Fuzzy Logic merupakan kecerdasan buatan yang pertama kali dipublikasikan oleh Prof.Dr. Lotfi Zadeh yang berasal dari Pakistan. Melalui fuzzy logic ini sistem dapat membuat keputusan sendiri dan terkesan seperti memiliki perasaan, karena memiliki keputusan lain selain  iya (logika 1) dan tidak (logika 0). Oleh karena itu fuzzy logic sangat berbeda jauh dari alur logaritma pemrogaman Sebagai contoh adalah robot yang menggunakan fuzzy logic dapat memprediksikan kapan ia harus bertindak atau menghindar saat ada halangan di depannya dengan hanya ada peringatan ‘awas’ dan tanpa ada hitungan matematis yang diberikan oleh user. Sedangkan robot yang menggunakan alogaritma pemrograman konvensional tidak akan dapat memutuskan sendiri untuk menghindar dari halangan yang ada di depannya. Logika Fuzzy, yang dalam bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai Logika Kabur atau Logika Samar, dapat dikatakan sebagai “logika baru yang sudah lama”. Hal ini karena ilmu tentang logika fuzzy secara modern dan metodis ditemukan pada tahun 1965, namun konsep logika fuzzy sudah melekat pada diri manusia, sejak manusia ada. Konsep logika fuzzy dapat dengan mudah kita temukan pada perilaku manusia dalam kesehariannya.

2.2             Perbedaan Logika Klasik atau Tegas dengan Logika Fuzzy
Terdapat perbedaan mendasar antara logika klasik dengan logika fuzzy. Sebagai contoh, perhatikan dua kalimat perintah berikut ini: A. Pisahkan kelompok mahasiswa yang memiliki PC dan kelompok mahasiswa yang tidak memiliki PC. B. Buat kelompok mahasiswa yang pandai dan kelompok mahasiswa yang bodoh. Pada Kalimat-A, Kita dapat membedakan secara tegas antara kelompok mahasiswa yang memiliki PC dengan kelompok mahasiswa yang tidak memiliki PC karena ada batasan yang nyata antara kedua kondisi tersebut. Namun Pada Kalimat-B,  Tidak terdapat batasan yang nyata antara pandai dengan bodoh sehingga kita sulit membedakan mahasiswa yang pandai dengan mahasiswa yang bodoh.

2.3           Ketidakjelasan
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menemui kondisi ketidakjelasan seperti kalimat-B. Ketidakjelasan yang kita alami, dapat kita kelompokkan menjadi:
1.      Keambiguan (ambiguity), terjadi karena suatu kata/istilah memiliki makna lebih dari satu. Contoh: bulan, maknanya adalah suatu benda langit, namun makna lainnya adalah bagian dari tahun. 
2.      Keacakan (randomness), karena hal yang kita inginkan belum terjadi. Contoh: besok akan hujan. 
3.      Ketidaktepatan (imprecision), disebabkan karena alat atau metode pengukuran yang tidak tepat. Contoh: volume bumi. 
4.      Ketidakjelasan akibat informasi yang tidak lengkap (incompleteness). Contoh: ada kehidupan di luar angkasa. 
5.      Kekaburan semantik, akibat suatu kata/istilah memiliki makna yang tidak dapat didefinisikan secara tegas. Contoh: cantik, pandai, dsb
Dari kelima kelompok ketidakjelasan tersebut, dapat dikatakan bahwa pembahasan logika fuzzy berada pada kekaburan semantik. Kekaburan semantik pasti ada dalam kehidupan manusia. Bahkan kita sering mengambil keputusan dari kondisi kekaburan semantik. (Kekaburan semantik adalah seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa kata//istilah memiliki makna yang tidak dapat didefinisikan secara tegas. Contoh: cantik, pandai, dsb) Hal lain yang juga perlu diperhatikan adalah kita (manusia) saat ini sering menggunakan alat bantu, terutama elektronik, untuk membuat suatu keputusan. Penelitian atau pengukuran umumnya memerlukan ketepatan & kepastian. Sedangkan kondisi lingkungan, mengharuskan kita mengambil keputusan dari kekaburan semantik. Oleh karena itu, perlu bahasa keilmuan baru untuk mengakomodasi kekaburan semantik secara memadai.

2.4     Grafik Perbedaan Logika Logic Fuzzy dengan Logika Tegas
Logika tegas memiliki nilai tidak=0.0 dan ya =1.0 sedangkan logika fuzzy memiliki nilai 0.0 hingga 1.0 .secara grafik perbedaan antara logika tegas dan logika fuzzy ditunjukkan seperti grafik dibawah ini :


Didalam gambar 2.1.a apabila X leblh dan atau sama dengan 10 baru dikatakan benar yaitu bernilai Y1. sebaliknya nilai X yang kurang dan 10 adalah salah yaitu Y=0. Maka angka 9 atau 8 atau 7 dan sejenisnya adalah dikatakan salah.

Didalam gambar 2.1.b) nilai X = 9, atau 8 atau 7 atau nilai antara 0 dan 10 adalah dikatakan ada benarnya dan ada juga salahnya. Dalam contoh kehidupan kita dikatakan seseorang dikatakan sudah dewasa apabila berumur lebih dari 17 tahun. maka sesiapapun yang kurang dari umur tersebut di dalam logika tegas akan dikatakan sebagai tidak dewasa atau anak-anak. Sedangkan dalam hal ini pada logika fuzzy umur dibawah 17 tahun dapat saja dikategorikan dewasa tapi tidak penuh. misal untuk umur 16 tahun atau 15 tahun atau 14 tahun atm 13 tahun. Secara grafik dapat digambarkan sebagai berikut:

Salah satu jugan contoh pemetaan suatu input-output dalam bentuk grafis seperti terlihat pada Gambar 7.1. Gambar 7.1 Contoh pemetaan input-output.
 1. Manajer pergudangan mengatakan pada manajer produksi seberapa banyak persediaan barang pada akhir minggu ini, kemudian manajer produksi akan menetapkan jumlah barang yang harus diproduksi esok hari. 



2.5     Alasan digunakannya Logika Fuzzy
Ada beberapa alasan mengapa orang menggunakan logika fuzzy, antara lain: 
1. Konsep logika fuzzy mudah dimengerti. Konsep matematis yang mendasari penalaran        
    fuzzy sangat sederhana dan mudah dimengerti.
2. Logika fuzzy sangat fleksibel. 
3. Logika fuzzy memiliki toleransi terhadap data-data yang tidak tepat. 
4. Logika fuzzy mampu memodelkan fungsi-fungsi nonlinear yang sangat kompleks. 
5. Logika fuzzy dapat membangun dan mengaplikasikan 
pengalamanpengalaman para pakar secara langsung tanpa harus melalui 
proses pelatihan.
6. Logika fuzzy dapat bekerjasama dengan teknik-teknik kendali secara konvensional.
7. Logika fuzzy didasarkan pada bahasa alami.

2.5     Aplikasi yang menggunakan Logika Fuzzy
1. Manajemen dan pengambilan keputusan, seperti manajemen basisdata yang didasarkan pada logika fuzzy, tata letak pabrik yang didasarkan pada logika fuzzy, sistem pembuat keputusan di militer yang didasarkan pada logika fuzzy, pembuatan games yang didasarkan pada logika fuzzy, dll. 
2. Ekonomi, seperti pemodelan fuzzy pada sistem pemasaran yang kompleks, dll. 
3.. Klasifikasi dan pencocokan pola.
4. Psikologi, seperti logika fuzzy untuk menganalisis kelakuan masyarakat, pencegahan dan investigasi kriminal, dll. 
5. Ilmu-ilmu sosial, terutam untuk pemodelan informasi yang tidak pasti. 6. Ilmu lingkungan,     seperti kendali kualitas air, prediksi cuaca, dll.





BAB III
PENUTUP

3.1     Kesimpulan 
Logika merupakan ilmu yang sangat penting untuk dipelajari, karena merupakan ilmu dasar bagi ilmu-ilmu yang lain. Hal ini dapat dilihat dari beberapa contoh yang dipaparkan di atas. Selain itu, logika juga merupakan ilmu untuk berpikir secara sistematis, sehingga mudah dipahami dan dapat dirunut kebenarannya. Logika juga sangat banyak digunakan pada dunia pemrograman, karena hampir setiap bahasa pemrograman menggunakan logika dalam pemecahan permasalahan dan setiap decision-nya. Oleh karena itu, sangat penting kiranya untuk mempelajari logika.

3.2     Saran
Beberapa saran yang dapat diberikan untuk pengembangan penelitian ini adalah:
1. Diperlukan pengembangan aplikasi lebih lanjut sehingga sistem pendukung keputusan dalam mengetahui spesifikasi komputer dengan metode lainnya dapat menjadi lebih baik lagi dan tampilannya pun tampak mendekati sempurna.
2.   Menambahkan beberapa fitur-fitur dan fasilitas-fasilitas yang baru, yang sesuai dengan perkembangan spesifikasi komputer saat ini.





DAFTAR PUSTAKA

https://fahmizaleeits.wordpress.com/2010/04/09/sejarah-perkembangan-fuzzy-logic/
http://ai-b-maragam.blogspot.com/p/tugas-ke-6.html http://www.scribd.com/doc/8569955/Makalah-Fuzzy-Logic- http://k12008.widyagama.ac.id/ai/diktatpdf/Logika_Fuzzy.pdf 

Rabu, 16 November 2016

TEKNOLOGI CANGGIH YANG MEMBANTU MANUSIA

1. Electronic Clothes

Electronic ClothesSemakin banyak gadget yang menjadi populer setiap tahunnya namun tak satu pun dari mereka yang mampu berjalan tanpa energi. “Cacat kecil” ini merusak semua kesenangan. Apa yang dapat kita lakukan untuk masalah ini?
Nah, Rafael Rozenkranz telah membuat panggilan tentang cacat kecil tadi, dengan penemuannya: pakaian yang mampu mengubah energi kinetik (energi gerak) menjadi energi listrik untuk digunakan oleh perangkat favorit Anda. Yup, energi kinetik yang telah anda buang karena berjalan ataupun jogging, ternyata oleh alat ini dapat diubah dan digunakan kembali menjadi energi listrik untuk pemakainya.
Bentuk pakaian pun dapat disesuaikan dengan situasi dan kondisi pemakainya. Mulai dari pakaian jogging hingga seragam polisi, pendaki gunung, pelaut, hingga petualang, dan pakaian lainnya dimana energi listrik masih dapat digunakan walau berada dilingkungan yang jauh dengan listrik. Metode recycle atau daur ulang energi yang sangat modern khan? (video).
Artikel ini dibuat sejak tahun 2013 lalu dan tidak semua Gadget diatas sudah dapat dijual bebas karena diantaranya baru prototype. Sedangkan beberapa lainnya sudah dapat dikonsumsi walau terbatas. Jadi, mungkin saja saat anda melihat artikel ini, beberapa atau semua Gadget yang canggih seperti diatas, sudah dapat anda beli dan anda nikmati dengan mudah.
Tiada energi yang terbuang percuma, mirip teori para ilmuwan selama ini, bahwa sejatinya energi tak dapat dihilangkan walau tampaknya “seperti hilang”, namun energi itu hanya berubah menjadi energi lainnya, tinggal bagaimana manusia memanfaatkan energi itu. Hebat!

Sabtu, 08 Oktober 2016

ENERGI TERBARUKAN

Energi Terbarukan

Fadhil Dzulfiqar / 3KA13 / 13114736

PENGANTAR TEKNOLOGI SISTEM CERDAS
Mobil Tanpa Pengemudi
Disusun Oleh Kelompok 2    :

Desti Nurismawati                   12114776
Dewandra Sapto P                   12114863
Fadhil Dzulfiqar                      13114736
Farid Nurachman                     13114977
Faruk Albab
Frida Riskianti                         14114389
Hadyan Ramadhan                  1D114084
Hanifah Awaliah                      14114758

Kelas          :        3 KA 13
Dosen         :        Eel Susilowati


JURUSAN SISTEM INFORMASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA
PTA 2016/2017

ABSTRAK

Teknologi modern dunia otomotif telah mengambil langkah yang lebih jauh dengan menciptakan teknologi mobil tanpa pengemudi yang memungkinkan pengemudi mengendarai mobil tanpa kontak langsung dengan kemudinya. Dengan kemajuan ini tentunya akan membuat kehidupan semua orang menjadi lebih mudah. Namun terlepas dari kecanggihan teknologi itu, mobil otomatis ini juga pastinya memiliki kekurangan. Mengendarai mobil tak semudah yang dibayangkan, walaupun menggunakan mobil otomatis. Tentunya diperlukan juga sumberdaya manusia untuk mengendalikannya. Mesin tetaplah mesin, yang tetap membutuhkan seorang operator untuk mengendalikannya.
Beberapa mobil prototipe mobil otomatis memang telah diperkenalkan bahkan diuji cobakan. Setelah disempurnakan, teknologi mobil tanpa pengemudi akan sangat membantu pengendara untuk berkendara dengan aman. Hal ini khususnya sangat bermanfaat bagi orang-orang tua dan juga orang-orang dengan keterbatasan fisik. Melihat jumlah kecelakaan yang sebagian besarnya disebabkan oleh human error, sistem ini diharapkan mampu menyelamatkan jutaan nyawa. Teknologi juga dapat membantu sistem transportasi agar lebih efisien karena disinkronkan dengan lalu lintas sehingga dapat mengurangi kemacetan. Meskipun banyak keuntungan yang didapatkan dari sistem mobil tanpa pengemudi atau kemudi otomatis ini, hal yang menjadi hambatan adalah masalah teknis dan kerusakan sistemnya  sendiri. Komputer memang diketahui mampu bereaksi lebih cepat dan lebih cerdas dari otak manusia, tetapi komputer tetaplah barang elektronik yang bergantung pada  fungsi yang tepat untuk bekerja dengan baik. Jika ada sesuatu yang tidak beres dari fungsinya, maka tak pelak itu dapat menyebabkan bencana bagi pengguna. Jika teknologi mobil tanpa pengemudi benar-benar menjadi kenyataan, maka akan dibutuhkan analisis secara detail akan kesiapan seluruh fungsinya agar tak menyebabkan kesalahan fatal saat dikendarai.


KATA PENGANTAR


Assalamu’alaikum Wr Wb
Puji syukur atas kehadirat Tuhan YME karena atas karunianya kami dapat menyelesaikan penulisan makalah “Mobil Tanpa Pengemudi” yang merupakan bagian dari mata kuliah Pengantar Teknologi Sistem Cerdas. Dari makalah ini kami berharap pembaca dapat menambah wawasan dari salah satu teknologi terbaru yang mulai banyak diciptakan.
Kami berterimakasih kepada bapak/ibu dosen yang telah membimbing kami selama ini, tidak lupa juga kami berterimakasih atas segala pihak yang telah membantu kami dalam mengerjakan makalah ini.
Kami meminta maaf apabila ada kesalahan dalam pengenjaan laporan ini, kritik dan saran yang membantu sangat diharapkan dalam pekerjaan kami untuk kedepannya.







 Depok,           Oktober  2016



                                                                                                            Kelompok 2


BAB I
PENDAHULUAN

1.1.            Latar Belakang

Perkembangan teknologi yang sangat pesat membuat indrustri otomotif mengimprovisasi dunia otomotif dengan dunia teknologi. Salah satu contohnya teknologi yang sudah di terapkan di dunia otomotif adalah mobil tanpa pengemudi. Teknologi ini terbilang masih baru dan sudah nyata. Dengan mobil autonomous, pengemudi tidak perlu repot-repot lagi memegang kendali setir, cukup duduk manis di dalam mobil, pengemudi siap diantar ke lokasi tujuan. Tak hanya itu, mobil jenis ini akan melambat ketika berada dalam kondisi lalu lintas yang padat atau pun ada pejalan kaki.
Tak hanya bisa berjalan sendiri, mobil jenis ini juga bisa parkir dan mencari tuannya dengan mencari titik kordinat yang sudah ditentukan lewat bantuan satelit. Untuk itu, pada mata kuliah Pengantar Teknologi Sistem Cerdas akan kami bahas mengenai Mobil Tanpa Pengemudi..

1.2.            Rumusan Masalah

1.      Apa pengertian dari mobil tanpa pengemudi ?
2.      Bagaimana cara kerja mobil tanpa pengemudi ?
3.      Apa dampak dari mobil tanpa pengemudi ?
4.      Siapa sajakah yang melakukan uji coba prototipe mobil tanpa pengemudi ?

1.3.            Tujuan

1.      Untuk megetahui pengertian dari mobil tanpa pengemudi.
2.      Untuk mengetahui bagaimana cara kerja mobil tanpa pengemudi.
3.      Untuk mengetahui dampak dari mobil tanpa pengemudi.
4.      Untuk mengetahui siapa saja yang melakukan uji coba prototipe mobil tanpa pengemudi.



BAB II
ISI

2.1.            Pengertian Mobil Tanpa Pengemudi
2.2.            Cara Kerja Mobil Tanpa Pengemudi
Self Driving Car disingkat SDC adalah proyek yang melibatkan mobil otonom dan mobil listrik yang dilengkapi perangkat lunak berteknologi terkini. Mobil tanpa pengemudi yang tidak melibatkan setir dan alat mekanik lain seperti pedal gas, kopling maupun rem kembali diperkenalkan. Mobil tersebut dioperasikan di sekitar California dekat kantor Google di Mountain View. Mobil tersebut bisa dipanggil dengan menggunakan smartphone untuk menentukan lokasi penjemputan serta lokasi tujuan.
Proyek Gogole Driverless Car merupakan usaha ambisius oleh tim insinyur yang disponsori Google untuk membuat perangkat lunak kecerdasan buatan yang cukup kuat untuk memungkinkan mobil ( tanpa pengemudi ) untuk berkendara di jalanan. Yang terpenting, perangkat lunak buatan para insinyur ini diciptakan tidak hanya untuk menavigasi mobil sehingga tidak menabrak pembatas jalan atau masuk ke selokan, tetapi tujuan utamanya adalah untuk menciptakan mobil yang dapat mengemudi di jalan dengan pengemudi lainnya, merespons seperti halnya seorang pengemudi merespons dan membuat keputusan layaknya seorang manusia.
Dan sementara mobil tanpa pengemudi mungkin tampak seperti terinspirasi dari film futuristik, mereka sebenarnya jauh lebih mungkin diwujudkan daripada yang Anda pikirkan. Nevada, California, dan Florida semua mengeluarkan undang-undang yang mengizinkan mobil tanpa pengemudi tahun ini.
Salah satu keuntungan besar dari mobil tanpa pengemudi ialah mereka akan mentaati batas maksimum kecepatan, menjaga jarak aman dengan kendaraan lainnya. Jika ada satu hal yang tampaknya pasti tentang Google Driverless Car, itu adalah bahwa teknologi yang dikembangkan ini akan segera hadir ke showroom mobil di dekat Anda.


Mobil-mobil sejenisnya mungkin saat ini sedang dikembangkan oleh berbagai perusahaan elektronik seperti Samsung, Apple dan tentu saja perusahaan perusahaan mobil. Namun, hanya Google yang saat ini sudah melakukan berbagai uji coba secara nyata dan mempublikasikannya di YouTube. Untuk sementara, Google melakukan pengembangan untuk prototipe mobil tersebut di daerah Detroit.
Mobil ini menggunakan tenaga listrik yang bisa berjalan hingga 100 mil menggunakan berbagai kombinasi sensor dan software teknologi terbaru untuk mencari sendiri kondisi lingkungan di sekitarnya yang dikombinasikan dengan Google Maps dan GPS. Semua mobil dilengkapi dengan sistem navigasi satelit, radar, laser, dan camera 360o.

Software yang disematkan pada mobil bisa mengenali berbagai jenis objek mulai dari manusia, mobil, marka jalan, rambu-rambu, lampu lalu lintas, dan dapat mengenali berbagai hal yang ada di jalan termasuk juga pengendara sepeda dan lain-lain. Tidak hanya itu, mobil ini juga mampu mendeteksi pekerja jalan dan bisa menavigasi dengan aman mobil tersebut tanpa menyebabkan kecelakaan. Pada prototype terbaru, sensor yang disematkan pada mobil tanpa pengemudi mampu melihat ke segala arah hingga jarak 180 meter.

Mobil prototype baru ini tentu saja lebih lengkap dibandingkan dengan beberapa mobil yang telah di uji coba sebelumnya seperti Lexus maupun Toyota. Mobil tersebut saat ini masih dibatasi kecepatan maksimalnya hanya sebesar 40 km/jam.


Body mobil sudah dimodifikasi dan dibuat seaman mungkin di bagian depan, bemper mobil menggunakan busa, kemudian menggunakan kaca yang fleksibel agar aman untuk pejalan kaki maupun pengguna sepeda apabila terjadi kecelakaan.

2.3.            Dampak Mobil Tanpa Pengemudi
2.3.1.      Dampak Positif
Mobil tanpa pengemudi ini dibuat sebagai alat transportasi yang aman bagi anak-anak, manula dan mereka yang tidak lagi sanggup mengemudi mobil sendiri. Google telah melengkapinya dengan sensor canggih yang hampir tidak memiliki titik buta. Bukan hanya itu, rangkaian sensor yang mobil tersebut miliki dapat membaca objek seluas dua kali lapangan sepak bola ke seluruh penjuru. Kemampuan ini sangat berguna untuk menavigasi jalan-jalan yang penuh dengan persimpangan. Mobil ini juga akan melaju dengan kecepatan maksimal 40 kilometer per jam. Melihat jumlah kecelakaan yang sebagian besarnya disebabkan oleh human error, sistem ini diharapkan mampu menyelamatkan jutaan nyawa.

2.3.2.      Dampak Negatif
Meskipun banyak keuntungan yang didapatkan dari sistem self-driving atau mobil tanpa pengemudi ini, hal yang menjadi hambatan adalah masalah teknis dan kerusakan sistemnya  sendiri. Komputer memang diketahui mampu bereaksi lebih cepat dan lebih cerdas dari otak manusia, tetapi komputer tetaplah barang elektronik yang bergantung pada  fungsi yang tepat untuk bekerja dengan baik. Jika ada sesuatu yang tidak beres dari fungsinya, maka tak pelak itu dapat menyebabkan bencana bagi pengguna. Dengan demikian, Jika teknologi self-driving benar-benar menjadi kenyataan, maka akan dibutuhkan analisis secara detail akan kesiapan seluruh fungsinya agar tak menyebabkan kesalahan fatal saat dikendarai. Dan beberapa peneliti yang bekerja di bidang ini sedang menyelidiki potensi kerugian untuk teknologi mobil tanpa pengendara. Mereka percaya bahwa mereka bisa membuat lalu lintas lebih buruk karena orang pada akhirnya akan menerima kemacetan karena tidak perlu mengendarai mobil mereka sendiri. Terlihat seperti kartun, mobil tersebut tidak memiliki kap mobil, dan roda yang terdorong ke sudut.

2.4.            Beberapa Prototipe Mobil Tanpa Pengemudi

2.4.1.      Google Driverless Car
Google Driverless Car merupakan proyek dari Google yang dipimpin oleh Sebastian Thurn. Ketika sahabatnya meninggal dalam kecelakaan mobil, dia men-dedikasikan hidupnya untuk menyelamatkan orang lain dari kecelakaan mobil, sehingga dia membuat driverless car.

System ini menggabungkan informasi yang dikumpulkan dari Google Street View dengan Artificial Intelligence software yang menggabungkan input dari kamera video yang ada di dalam mobil, LIDAR (sensor optikal yang menggunakan laser untuk mengetahui jarak/posisi benda yang ada di segitarnya) sensor diatas kendaraan, radar sensor dibagian depan kendaraan, dan sensor posisi yang melekat pada salah satu dari bagian belakang roda untuk menentukan posisi mobil pada peta. Dalam system ini, batas kecepatan telah ditentukan dan disimpan pada peta serta dapat mempertahankan jarak dari kendaraan lain yang ada disegitarnya dengan menggunakan system sensor.

Meskipun berjalan secara otomatis, tapi bukan berarti manusia kehilangan control sepenuhnya atas kendaraan mereka. System ini menyediakan override yang memungkinkan pengemudi manusia untuk mengambil alih kendali seperti menginjak rem atau memutar roda, mirip seperti cruise control yang sudah terdapat pada setiap mobil.
Google telah menguji beberapa kendaraan yang dilengkapi dengan system ini, mengemudi sejauh 1000 mil tanpa adanya campur tangan atau control dari manusia. Google telah melakukan pengujian di daerah San Fransisco Lambard Street yang memiliki lalu lintas yang padat, Jembatan Golden Gate, Pasific Coast Highway, dan jalur lingkar danau Tahoe. Google lebih meningkatkan akurasi dari system ini agar dapat membantu mengurangi jumlah kecelakaan lalu lintas.

2.4.2.       FROG (Free Ranging On Grid)
FROG (Free Ranging On Grid) technology adalah salah satu dari teknologi Driverless Car yang berasal dari Belanda. Kendaraan Frog dilengkapi dengan computer yang berisi peta wilayah dimana kendaraan tersebut beroperasi. Mobil ini menggunakan berbagai titik kalibrasi (landmark elekrtonik untuk kendaraan) di wilayah kerjanya. Kendaraan mulai dari lokasi yang dikenal dan menggunakan peta untuk menentukan rute tujuan. Kendaraan ini dengan sendirinya menyimpan semua jalur dan lokasi yang telah dilaluinya untuk nanti digunakan pada perjalanan selanjutnya.

FROG dapat digunakan untuk transportasi umum, penumpang tinggal menekan tombol pemanggil kendaraan. Ketika kendaraan FROG tiba, penumpang masuk dan menekan tombol untuk tujuan mereka menggunakan on-nboard computer, peta, dan titik kalibrasi. Kelemahan dari teknologi FROG adalah hanya dapat digunakan dalam area yang terbatas. Saat ini pengembangan sedang dilakukan agar FROG dapat digunakan dalam area yang lebih luas.

2.4.3.      Dennis Hong's Driverless Car
Seperti Google, yang lain juga telah sibuk mengembangkan sistem mengemudi otomatis. Seorang ahli teknik mesin dari Virginia Tech, Dennis Hong bersama timnya, juga mengembangkan sebuah prototipe kendaraan driverless untuk DARPA Urban Challenge. Tujuannya utuk membangun mobil bagi orang-orang yang memiliki keterbatasan fisik seperti buta dan cacat lainnya. Mobil ini dapat diprogram untuk melakukan perjalanan ke tujuan tertentu dan hanya memerlukan sedikit sekali bantuan dari pengemudinya.

Perusahaan pengembang teknologi robot, TORC, juga bekerjasama dengan Hong untuk NFB Blind Driver Challenge, sebuah kompetisi yang menampilkan kendaraan untuk digunakan orang buta. Hasilnya adalah sebuah prototipe mobil yang menggunakan sensor dan persepsi untuk kaum tunanetra agar dapat berinteraksi melalui antarmuka non-visual seperti sarung tangan getar yang menginformasikan mengenai kemudi, perangkat getar lain untuk informasi kecepatan, dan sistem yang menggunakan pola aliran udara terkompresi untuk menghasilkan gambar.

2.4.4.      Free University Driverless Car
Para peneliti dari Free University di Berlin, Jerman, juga mengembangkan kendaraan driverless yang diujicobakan di jalan-jalan ibukota. Mobil Volkswagen Passat yang dijadikan percobaan dioperasikan menggunakan sistem berteknologi tinggi dari satnav, elektronik, komputer, scanner, laser, dan kamera. Seperti teknologi lain yang dikembangkan Google dan Dennis Hong, teknologi dari Jerman ini bisa melihat rintangan, pejalan kaki, dan pohon serta bereaksi terhadap lampu lalu lintas.

Menurut kepala tim penelitian dari universitas ini, Raul Rojas, mobil ini bereaksi lebih cepat dengan lingkungannya daripada manusia. Rojas juga mengatakan bahwa teknologi ini tentunya akan membuat mengemudi di masa depan menjadi lebih aman. Tetapi masalahnya adalah jika kecelakaan terjadi, siapakah yang akan disalahkan? Pengemudi ataukah pembuat teknologinya?

2.4.5.      BMW's New Driverless Car
Perusahaan otomotif asal Jerman juga tak mau ketinggalan. Mereka telah menguji teknologi driverless atau kemudi otomatis, dan sistemnya bekerja dengan baik. Mereka mencoba teknologi ini pada sebuah mobil tanpa pengemudi yang diprogram untuk melintasi jalanan antara kota Munich dan Nuremberg. BMW memanfaatkan sistem seperti cruise control untuk memonitor lalu lintas, satnav, lane departure warning, dan kamera belakang. Satu-satunya peran pengemudi di sini adalah ketika sistem kehilangan arah atau ketika tidak bisa membuat perhitungan lebih lanjut.

Meskipun sangat berguna, BMW mengatakan bahwa teknologi semacam ini tidak akan bisa diproduksi massal untuk masyarakat hingga beberapa dekade lagi. Hingga saat itu tiba, teknologi ini akan berkembang lebih jauh lagi dan sistem navigasinya akan mampu mendeteksi hambatan di sekitarnya seperti pekerjaaan jalan, peringatan batas kecepatan, dan zona sekolah.

2.4.6.      Tesla Model S
Sistem Autopilot pada Mobil Siap Diterapkan untuk Produksi Massal – Selama ini seperti yang sudah kita ketahui, produsen mobil listrik Tesla sedang ‘getol’ untuk mengembangkan teknologi autopilot yang diharapkan bisa dikembangkan untuk mobil produksi massal. Akhirnya setelah menempuh berbagai penelitian dan perancangan, sistem autopilot pada mobil Tesla siap untuk diterapkan pada mobil produksi massal. Saat ini sendiri, Tesla masih melakukan tahap pertama penerapan untuk teknologi autopilot pada mobil.


PENUTUP


KESIMPULAN

1.      Teknologi mobil tanpa pengemudi memungkinkan pengemudi mengendarai mobil tanpa kontak langsung dengan kemudinya.
2.      Beberapa mobil prototipe mobil otomatis memang telah diperkenalkan bahkan diujicobakan, seperti Google Driverless Car, FROG (Free Ranging On Grid), Dennis Hong's Driverless Car, Free University Driverless Car, BMW's New Driverless Car, Tesla Model S.
3.      Teknologi mobil tanpa pengemudi akan sangat membantu pengendara untuk berkendara dengan aman. Hal ini khususnya sangat bermanfaat bagi orang-orang tua dan juga orang-orang dengan keterbatasan fisik dan juga kecelakaan yang disebabkan Human Error.

SARAN

1.      Jika teknologi mobil tanpa pengemudi benar-benar menjadi kenyataan, maka akan dibutuhkan analisis secara detail akan kesiapan seluruh fungsinya agar tak menyebabkan kesalahan fatal saat dikendarai.
2.      Komputer memang diketahui mampu bereaksi lebih cepat dan lebih cerdas dari otak manusia, tetapi komputer tetaplah barang elektronik yang bergantung pada  fungsi yang tepat untuk bekerja dengan baik. Jika ada sesuatu yang tidak beres dari fungsinya, maka tak pelak itu dapat menyebabkan bencana bagi pengguna


DAFTAR PUSTAKA

http://www.webwib.com/semua-yang-perlu-anda-ketahui-mengenai-google-driverless-car-mobil-google-tanpa-pengemudi/